WahanaNews.co | Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Lampung secara kreatif memanfaatkan abu sisa pembakaran batu bara PLTU atau FABA untuk membantu merenovasi rumah warga agar lebih layak huni dalam Program Bedah Rumah Dhuafa.
"Rumah milik keluarga Sulam di Desa Trimulyo, Kecamatan Tegineneng merupakan rumah sehat yang dibangun menggunakan bahan baku FABA (Fly Ash Bottom Ash) pertama di Lampung, pada Jumat (8/4)," kata General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, di Bandarlampung, Minggu.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Ia menjelaskan bahwa dengan berkolaborasi bersama PLTU Tarahan, pihaknya mencoba memanfaatkan abu sisa pembakaran batubara menjadi batako sebagai bahan bangunan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membedah rumah dalam Program Bedah Rumah Dhuafa.
Ia menjelaskan PLN sebagai perusahaan BUMN memiliki Yayasan Baitul Maal (YBM) yang mengelola dan menyalurkan dana zakat pegawai.
"Pengelolaan zakat oleh YBM PLN yang telah disalurkan ke dalam beberapa program diantaranya Program Sosial Kemanusiaan, Pendidikan, Dakwah, Kesehatan dan Ekonomi, setiap tahun mengalami kenaikan," ujarnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2020 YBM PLN telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp 1,83 miliar dan pada tahun 2021 sebesar Rp 2,26 miliar dan dari Januari 2022 hingga sekarang, telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp 338,6 juta.
Dia pun menyampaikan bahwa sebelum memasuki Bulan Ramadan, pihaknya juga telah menyalurkan 375 paket sembako senilai Rp 112,5 juta kepada anak yatim dan dhuafa yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Lampung.
"Kami juga mengagendakan penyaluran dana senilai Rp132,5 juta yang dimasukkan ke dalam beberapa program kegiatan di bulan Ramadhan 1443 Hijrah," katanya. [qnt]