WahanaNews.co | Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Frida Adiati memaparkan, permintaan produk halal di pasar global semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk muslim di dunia yang saat ini mencapai 1,9 miliar.
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar harus memanfaatkan peluang tersebut. Sayangnya Indonesia selama ini masih menjadi konsumen produk halal terbesar di dunia. Sementara kontribusi Indonesia sebagai sebagai produsen produk halal dunia tergolong masih minim.
Baca Juga:
Airlangga Terima Kunjungan Dubes India untuk Bahas Rencana Investasi dan Perdagangan
“Pada saat ini, meskipun penduduk muslim di Indonesia adalah yang terbesar, tetapi kita baru menjadi top five market, baru sebagai market. Seharusnya kita menjadi top five player atau produsen dari produk halal,” kata Frida dalam acara Road to Jakarta Muslim Fashion Week 2023, Minggu (22/5/2022).
Frida memberi contoh, potensi industri fashion muslim global pada 2024 diperkirakan mencapai US$ 311 miliar. Namun di pasar ekspor, pangsa pasar Indonesia kurang dari 2%. Begitu juga dengan industri kosmetik halal yang potensinya mencapai US$ 76 miliar, pangsa pasar Indonesia masih kurang dari 1%.
“Karena itu, kolaborasi sangat penting untuk terus ditingkatkan guna menggenjot ekspor produk-produk halal, dan juga penggunaannya di dalam negeri harus terus didorong,” kata Frida.
Baca Juga:
Kemenperin Perkenalkan Industri Halal Indonesia ke Kazakhstan
Melalui penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week 2023 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersinergi dengan asosiasi desainer, asosiasi kosmetik, akademisi dan media, harapannya ekosistem fashion muslim akan terbentuk dengan baik, sehingga dapat membawa produk muslim Indonesia ke pasar global.
“Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui berbagai program pelatihan ekspor. Kami juga berkomitmen meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk halal melalui berbagai program fasilitasi dan pendampingan seperti pengembangan desain, sertifikasi halal, maupun sertifikasi hak kekayaan intelektual (HKI),” kata Frida. [qnt]