WahanaNews.co, Gqeberha - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bertemu Assistant Minister of Foreign Affairs and Trade of Australia Matt Thistlethwaite di Gqeberha, Afrika Selatan, Jumat (10/10). Pertemuan dilaksanakan di sela-sela Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) G20.
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Busan menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Australia. Salah satunya melalui penguatan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).
Baca Juga:
India Cabut Aturan Ketat VSF, Peluang Indonesia Dorong Surplus Perdagangan
“Australia merupakan salah satu mitra ekonomi utama Indonesia. Kami ingin memastikan kerja sama ini semakin seimbang dan saling menguntungkan,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan menyampaikan, ia menyambut baik pelaksanaan General Review IA-CEPA yang disepakati pada Pertemuan Komite Bersama ke-3 pada Juni 2025. Ia pun mengapresiasi inisiatif Australia dalam penyusunan Terms of Reference General Review IA-CEPA.
“Kami mengapresiasi inisiatif Australia dalam penyusunan. Indonesia akan segera menyampaikan masukan agar proses ini menghasilkan kesepakatan yang lebih progresif dan inklusif bagi kedua pihak,” lanjut Mendag Busan.
Baca Juga:
Business Matching UMKM Januari–November 2025 Catat Transaksi USD 134,40 Juta, Minat Terhadap Produk UMKM Meningkat
Mendag Busan juga menekankan pentingnya keberlanjutan program IA-CEPA Katalis 2.0, program pendanaan dari Australia yang telah memasuki tahap akhir fase pertamanya. Ia pun berharap Katalis 2.0 selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia seperti pertumbuhan berkelanjutan, transisi energi, ekonomi digital, dan pengembangan keterampilan.
“Kami ingin memastikan manfaat nyata dari kerja sama ini dirasakan oleh masyarakat kedua negara,” tegasnya.
Selain itu, Mendag Busan mendorong peningkatan akses pasar Australia bagi produk-produk unggulan penyokong ekonomi Indonesia (economic powerhouse), termasuk besi baja, otomotif, dan makanan olahan. Menurutnya, produk unggulan Indonesia dapat memperkuat rantai pasok regional dan mendukung pertumbuhan ekonomi bersama.