WahanaNews.co, Arequipa - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) dapat segera rampung. Hal Ini sesuai dengan komitmen pemimpin kedua negara untuk menyelesaikan perundingan ICA-CEPA pada 2024.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng di Arequipa, Peru pada Jumat, (17/5).
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.
“Terima kasih atas kesediaan Delegasi Kanada yang telah mendukung perundingan dengan sangat baik. Para perunding juga sepakat untuk menyelesaikan perundingan di akhir tahun 2024 sesuai komitmen kedua Kepala Negara,” kata Mendag.
Dalam Perundingan ICA-CEPA, Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia mengusulkan untuk menggabungkan isu ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan perdagangan inklusif di bawah Bab Perdagangan dan Pembangunan Berkelanjutan.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
“Saya berharap pembahasan ini dapat menjembatani kepentingan bersama dan memudahkan kita dalam menegosiasikan CEPA. Selain itu, diharapkan tercapainya kerja sama strategis antara Indonesia dan Kanada melalui dialog mineral kritis dan pembiayaan proyek ekonomi hijau,”
terang Mendag Zulkifli Hasan.
Perundingan ICA-CEPA diluncurkan pada 21 Juni 2021 dan telah memasuki putaran ke-7 yang dilaksanakan secara tatap muka pada 4–8 Maret 2024 di Semarang, Jawa Tengah. Selanjutnya, putaran ke-8 akan dilaksanakan pada 24–28 Juni 2024 di Ottawa, Kanada.
Pada pertemuan tersebut, kedua Mendag juga membahas perkembangan Kerja Sama Ekonomi
antara ASEAN dan Kanada, termasuk Perkembangan Perundingan Perdagangan Bebas ASEAN–Kanada (ACAFTA).
“Saya mengapresiasi bantuan teknis dan keuangan yang diberikan pihak Kanada kepada ASEAN melalui program Expert Deployment Mechanism. Saya harap bantuan tersebut dapat diutilisasi dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong percepatan penyelesaian ACAFTA. Saya juga berharap pertemuan perundingan ASEAN Canada FTA dapat diintensifkan untuk mencapai target penyelesaian pada 2025,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag juga menyampaikan selamat karena Kanada telah mendapat pengakuan halal untuk daging sapinya. Sebelumnya, Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah melakukan kunjungan akreditasi dan penilaian kesesuaian ke-2 untuk Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) Kanada, yaitu Islamic Food and Nutrition Council of Canada
dan Halal Montreal Certification Authority Inc. pada Agustus 2023 lalu.
Selain itu, Mendag juga mendorong kerja sama impor sapi hidup dengan Kanada dan mengundang Kanada untuk berinvestasi di sektor pengolahan, seperti mineral, pertanian, dan pangan.
“Saya mengucapkan selamat atas diterbitkannya pengakuan halal bagi daging sapi asal Kanada. Saya berharap daging sapi premium asal Kanada dapat dinikmati segera oleh
konsumen di Indonesia,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]