WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Ekonomi Finlandia Wille Rydman di Kantor Kemenko Perekonomian pada Rabu (31/01).
Pertemuan kedua Menteri ini membahas kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Finlandia, perkembangan bisnis Finlandia di Indonesia, potensi penyelesaian perundingan Indonesia-EU CEPA, serta sejumlah isu-isu ekonomi terkini yang sedang berkembang di Eropa.
Baca Juga:
Menko Airlangga Teken Kerja Sama Blue Economy Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menteri Rydman memimpin delegasi bisnis yang terdiri dari perwakilan perusahaan Nokia dan ICEYE.
“Finlandia berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dengan Indonesia. Dalam kunjungan ini, kami didampingi oleh sejumlah delegasi bisnis yang sangat berminat untuk bermitra dengan pelaku bisnis Indonesia untuk membangun kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” tutur Menteri Rydman.
Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa hubungan kemitraan ekonomi dengan Finlandia telah terbangun sejak lama.
Baca Juga:
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri
“Finlandia merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Eropa, khususnya dalam bidang teknologi. Perusahaan teknologi Finlandia, seperti Nokia, pernah mendominasi pasar telepon seluler di Indonesia. Produsen biofuel Neste juga merupakan mitra penting Indonesia dalam pengolahan komoditas minyak kelapa sawit dan turunannya,” ujar Menko Airlangga.
Dalam pertemuan tersebut, perusahaan ICEYE dari Finlandia menawarkan kerja sama di bidang teknologi satelit Synthetic-aperture Radar (SAR). Satelit yang beroperasi dengan ketinggian orbit rendah ini berpotensi untuk digunakan dalam memonitor kawasan hutan Indonesia yang sangat luas. Perusahaan tersebut juga memberikan komitmennya untuk melakukan transfer teknologi dan menjamin keamanan data. Saat ini, ICEYE telah menjalin hubungan dengan BRIN dalam pengembangan aplikasi satelit tersebut di Indonesia.
Perusahaan Nokia juga menyampaikan perkembangan bisnisnya di Indonesia. Nokia telah hadir di Indonesia sejak tahun 1996 dan terus berkontribusi dalam perkembangan teknologi Indonesia.
Saat ini, Nokia melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai perangkat elektronik dan jaringan, termasuk base station dan radio equipment. Nokia mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia dalam menjalankan operasional bisnisnya di Indonesia.
Pada pertemuan ini, Menko Airlangga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, sementara Menteri Ekonomi Finlandia didampingi oleh Dubes Finlandia untuk Indonesia serta perwakilan manajemen perusahaan Nokia dan ICEYE. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Sabtu (3/2).
[Redaktur: Alpredo Gultom]