WahanaNews.co, Istanbul - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menginginkan adanya peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Turki di berbagai sektor, salah satunya
perdagangan alat utama sistem senjata (alutsista).
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki, Ömer Bolat. Pertemuan berlangsung di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ke-3 Komite Perundingan Perdagangan (TNC) Sistem Preferensi Perdagangan – Organisasi Kerja Sama Islam (TPS-OIC) dan Pertemuan Informal Tingkat Menteri D-8 di Istanbul, Turki, Senin (10/6).
Baca Juga:
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga
“Indonesia baru menyelesaikan pemilihan umum dan Presiden terpilih telah ditentukan. Saya meyakini
kebijakan Pemerintah baru yang akan datang tetap mengutamakan hubungan dagang Indonesia dan
Turki. Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang stabil, pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, dan
inflasi yang terkendali, saya yakin kerja sama dengan Turki dapat ditingkatkan khususnya di bidang pertahanan dan alutsista,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan melanjutkan, Turki unggul di bidang pertahanan dan perusahaan pertahanan Turki berkembang pesat. Beberapa komoditas alutsista yang bisa dipasok oleh Turki antara lain yaitu drone, frigate, helikopter, dan pesawat tempur.
Peluang kerja sama dengan Turki juga dapat ditingkatkan melalui investasi sektor konstruksi Turki dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga:
Mendag Budi Sosialisasikan Permendag Perdagangan Antarpulau Terbaru
Di sisi lain, Turki menyambut baik peluang peningkatan kerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan. Mendag Bolat menyatakan bahwa beberapa perusahaan Turki siap memenuhi
kebutuhan Indonesia, salah satunya produk unggulan ekspor Turki drone bermerek ANKA.
“Turki mengundang Indonesia agar bisa menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai jaminan untuk para investor,” lanjut Mendag Zulkifli Hasan.
Hal lain yang diungkapkan oleh Turki adalah keinginan meningkatkan jumlah penerbangan langsung
antara Turki dan Indonesia untuk meningkatkan pertemuan dunia usaha kedua negara, mendorong kunjungan bisnis dan wisatawan.
Selain itu, Turki mengharapkan untuk dilakukannya kerja sama sertifikasi halal, baik dalam kerangka kerja sama bilateral maupun OKI. Untuk itu, Mendag Zulkifli Hasan mendorong penyelesaian kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dan Turki (IT-CEPA) agar dapat dipercepat dalam rangka peningkatan perdagangan, khususnya setelah tertahan selama empat tahun akibat pandemi Covid-19.
“Saya mengajak Turki agar dapat bekerja sama segera menuntaskan Perundingan IT-CEPA sebagaimana
kesepakatan antar Presiden kedua negara. Semoga tahun ini atau tahun depan Presiden terpilih, Pak Prabowo, bisa berkunjung ke Turki dan ada kesepakatan yang terjadi, termasuk kerja sama konkret di industri pertahanan,” imbuh Mendag.
Pada pertemuan ini, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, Duta Besar Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama, dan Konsul Jenderal RI Istanbul Darianto Harsono.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]