WahanaNews.co | Nilai tukar Rupiah kembali melemah 22 poin para penutupan perdagangan Selasa (5/7/2022) meski sebelumnya sudah melemah 30 poin di level Rp 14.993.
Sedangkan, pada penutupan perdagangan sebelumnya Rupiah berada di posisi 14.971.
Baca Juga:
Kinerja “Trump” Berada dalam Kelesuan di Tengah Menekan Rupiah, Dolar AS Kukuh di Atas 16.300
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Rupiah masih berpotensi melemah pada perdagangan Rabu, (6/7/2022).
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.990 hingga Rp 15.050,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Juli 2022.
Adapun sentimen ekonomi internal saat ini adalah Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan sinyal kebijakan baru dalam menyikapi perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan mempengaruhi kondisi dalam negeri.
Baca Juga:
Heboh Dollar AS ‘Anjlok’ Jadi Rp8.170 di Google, Ini Klarifikasi Google dan BI
Hal ini ditandai dengan risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga dan kebijakan secara global di tengah ekonomi yang baru pulih, serta makin luasnya kebijakan proteksionisme oleh berbagai negara.
Karena hal tersebut, BI memberikan sinyal kebijakan baru dalam beberapa bulan ke depan, guna untuk menyikapi perkembangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian dan mempengaruhi kondisi dalam negeri.
Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik.