WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjanjikan dana tungguan hunian kepada masyarakat yang rumahnya terdampak erupsi Gunung Semeru.
Rencananya, dana tunggu hunian ini akan diberikan selama enam bulan ke depan.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Bengkulu Bangun Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pasca-Bencana Alam
"Khusus masyarakat yang mengalami kerugian materil seperti rumah rusak berat atau rumah hancur tadi sore Bapak Kepala BNPB sudah menyatakan bahwa BNPB akan memberikan dana tunggu hunian hingga 6 bulan ke depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers secara daring, Minggu (5/12/2021).
Abdul menerangkan saat ini pemerintah pusat dan daerah tengah mematangkan untuk hunian baru masyarakat yang rumahnya terdampak akibat bencana ini.
Dia pun kembali menegaskan BNPB akan memberikan dana tunggu hunian selama 6 bulan ke depan sembari menunggu lokasi pasti untuk hunian baru.
Baca Juga:
Pemerintah Sulbar Bangun Tanggul dan Dua Jembatan di Desa Tapandullu Rp21,8 M
"Artinya sampai nanti rumah mereka dibangunkan kembali dengan dukungan pemerintah di lokasi yang baru saat ini, lokasi yang baru ini masih didiskusikan dan dimatangkan oleh pemerintah daerah sekiranya lokasi ini sudah fix akan dibangunkan hunian yang baru dan selama itu, saat ini hingga 6 bulan ke depan BNPB akan memberikan dana tunggu hunian kepada masyarakat tersebut," kata Abdul.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut korban akibat erupsi/awan panas guguran Gunung Semeru kembali bertambah. Hingga pukul 15.30 WIB, ada 14 korban meninggal dunia.
"Sampai saat ini ada 14 orang meninggal dunia, tambah satu dari sejam tadi. Berapa-berapanya kira-kira masih kita cari terus, kita kerahkan kemampuan yang ada," kata Suharyanto dalam Konferensi Pers bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Stadion Pasirian, Lumajang, Minggu (5/12).
Suharyanto mengatakan, jumlah warga yang mengungsi sampai pukul 15.30 WIB sebanyak 1.300-an orang. Untuk lokasi pengungsi tersebar di beberapa titik.
"Untuk pengungsi kami pastikan kebutuhan dasarnya terpenuhi, tempatnnya juga," imbuhnya.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini menyebut, Panglima TNI telah menyiapkan tempat pengungsian lainnya, yakni di Batalyon 27.
"Di sana ada tempat aula yang representatif, nanti sekelompok pengungsi yang kampungnya tertimbun akan direlokasi ke sana. Selain itu, kami terus mencari kelompok pengungsi yang terisolir, apakah ada yang meninggal atau tidak," bebernya.
Suharyanto menambahkan, penanganan yang dilakukan oleh seluruh stakeholder diharapkan mampu mempercepat proses evakuasi.
"BNPB juga membantu mengerahkan makanan siap saji, selimut, matras, tenda, kebutuhan dasar pengungsi kami prioritaskan. Agar mereka tidak mendapat kesulitan makan dan minum juga kebutuhan dasar lainnya. Kami mohon doanya dari awak media," tandasnya. [rin]