WahanaNews.co | Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menyebut, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) tertinggi Indonesia triwulan II 2022 menurut pengeluaran, yakni sebesar 2,92 persen.
"Sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi triwulan kedua yang tumbuh 5,44 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), konsumsi rumah tangga tumbuh sangat impresif yaitu 5,51 persen (yoy)," ujar Margo dalam Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 secara daring di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga:
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Sebesar 0,32 Persen
Ia menjelaskan, Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut juga terlihat jika dibandingkan dengan triwulan I 2022 yang sebesar 4,34 persen (yoy) disebabkan daya beli kelompok masyarakat bawah yang terbantu oleh bantuan sosial.
Selain itu, ia menyampaikan, terdapat peningkatan aktivitas belanja kelompok masyarakat menengah atas, khususnya pada momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Setelah konsumsi rumah tangga, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia menurut pengeluaran adalah net ekspor atau nilai ekspor dikurang nilai impor, yaitu dengan porsi 2,14 persen.
Baca Juga:
Nilai Ekspor Aceh Hingga Triwulan III-2024 Capai 486,1 Juta Dolar AS
Ekspor barang dan jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi dalam distribusi dan pertumbuhan PDB menurut pengeluaran, lantaran berhasil melesat sebesar 19,74 persen (yoy). Sementara impor tercatat tumbuh 12,34 persen (yoy).
Selanjutnya, Margo menuturkan, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang menjadi indikator investasi sebagai sumber pertumbuhan tertinggi ketiga PDB Indonesia kuartal kedua tahun ini, dengan porsi 0,94 persen.
"PMTB tumbuh moderat sebesar 3,07 persen (yoy) pada triwulan II 2022 yang didorong oleh pertumbuhan barang modal (mesin, kendaraan, bangunan dan konstruksi lainnya) serta peningkatan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN)," ungkapnya.