WahanaNews.co | Pemerintah siap mendorong produksi minyak makan merah berbasis koperasi, sebagai alternatif minyak goreng yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Produksi minyak makan merah diketahui tidak melalui proses pembersihan (bleaching), sehingga tidak menghilangkan kandungan vitamin A.
Baca Juga:
Realisasi Investasi di Nagan Raya Aceh Tahun 2023 Naik Rp3,7 Triliun
Apa itu minyak makan merah?
Dilansir dari Web MD, minyak makan merah adalah salah satu produk dari kelapa sawit. Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat.
Hal tersebut yang membuat minyak makan merah kurang diminati oleh masyarakat.
Baca Juga:
Polresta Bandung Ringkus Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi Jenis Solar di Bojongsoang
Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua.
Sebab selama proses produksi, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.
Proses bleaching dinilai akan mengurangi kandungan nutrisi yang terdapat dalam kelapa sawit.
Oleh karena itu, minyak makan merah cenderung lebih banyak mengandung nutrisi dan menjadi alternatif lebih sehat dari minyak goreng sawit biasa.
Kandungan minyak makan merah
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagaimana dikutip laman Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien.
Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.
Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.
Manfaat minyak makan merah
Masih dari Web MD, minyak makan merah adalah sumber nutrisi dan antioksidan. Beberapa studi telah menemukan manfaat kesehatan dari minyak ini, antara lain:
1. Lebih sehat untuk jantung
Minyak makan merah menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan jantung, dibandingkan minyak goreng sawit yang biasa ditemui di pasaran.
Vitamin E dan karotenoid, pemberi warna jingga pada buah dan sayur termasuk kelapa sawit, dapat mencegah aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.
2. Meningkatkan kesehatan otak
Vitamin E yang terkandung dalam minyak makan merah dapat mengurangi atau mencegah demensia dan penyakit alzheimer.
Hal ini lantaran vitamin E membantu melindungi otak dari radikal bebas yang dapat merusak neuron atau sel saraf.
Demensia adalah gejala umum penyakit berupa penurunan daya ingat dan cara berpikir seseorang.
Sementara alzheimer, merupakan penyakit otak yang salah satu gejalanya adalah demensia.
3. Baik untuk kesehatan mata
Tak melalui proses bleaching, minyak makan merah mengandung vitamin A lebih banyak daripada minyak goreng sawit biasa.
Vitamin A memiliki manfaat yang besar untuk fungsi penglihatan. Oleh karena itu, menggunakan minyak makan merah dapat membantu mengurangi risiko gangguan penglihatan. [qnt]