WahanaNews.co | Pengembangan SDM kelapa sawit merupakan salah satu program yang ditugas Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hal ini bertujuan untuk bisa meningkatkan produktivitias perkebunan untuk mencapai target produksi CPO di tahun 2030 sekitar 67 ton per tahun.
Demikian dikatakan Kepala Divisi Program Pelayanan, Direktorat Penyaluran Dana, BPDPKS Arfie Thahar dalam Webinar dan Live Streaming “Dampak Positif Program PSR, Sarpras dan Pengembangan SDM Bagi Petani Sawit” seri 3, yang diselenggarakan Media Perkebunan dan BPDPKS, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
Menurut Arfie, untuk mencapai target produksi CPO 67 ton diperlukan keterlibatan SDM yang handal. Karena produktivitas kelapa sawit rakyat masih rendah yakni sekitar 3,6 ton/tahun. Pahahal potensi produksi kelapa sawit bisa sangat tinggi, bahkan di perkebunan besar swasta dengan GAP yang baik dapat mencapai hingga 10 ton per hektar (Ha).
“Itu yang ingin kita perbaiki dengan cara memberikan pelatihan pengembangan SDM kelapa sawit supaya bisa meningkatkan pengetahuan ketrampilan, keprofesionalan dan kemandirian para petani,” ujar Arfie.
Arfie menuturkan, untuk kegiatan pengembangan SDM kelapa sawit pada 2022 ini ada dua kegiatan yang difokuskan dari empat kegiatan yang ditugaskan yaitu program pendidikan dan pelatihan. BPDPKS tahun 2022 ini masih harus menyelesaikan sebanyak 2009 orang yang akan dilatih.
Baca Juga:
Pemprov Kaltara Dorong Percepatan Implementasi Satu Data Indonesia di Daerah
“Berdasarkan Peraturan Presiden BPDPKS memberikan program bea siswa kepada mahasiswa full mulai dari datang dari ke tempat belajarnya atau kampusnya sampai kembali ke rumah masing-masing. Ada yang satu tahun, tiga tahun dan empat tahun itu dibiayai full sampai selesai,” jelas Arfie.
Program SDM kelapa sawit tahun 2022 ini dibuka program Diploma 2 dan program Strata 1. Untuk penyelenggara pendidikan harus memiliki program studi dan mempunyai kompetensi di bidang kelapa sawit. “Karena dari sawit untuk sawit,” kata Arfie.
Menurut Arife, kinerja program Pengembangan SDM kelapa sawit terus meningkat dari tahun ke tahun. BPDPKS sudah mendanai sebanyak 9.679 SDM yang dilatih mulai pelatihan pekebun dan masyarakat umum di 21 provinsi dan sudah diberikan beasiswa bagi 3.265 mahasiswa dari 2016 hingga 2021 dan sudah lulus sebanyak 1.750 orang yang kebanyakan program D1 di Poltek CWE dan AKPY.