Artikel berbahasa Mandarin itu juga didistribusikan di media cetak sekitar Hong Kong pada 7 Juli 2022.
Adapun pengajuan tersebut merupakan gugatan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan pertukaran atau perusahaan.
Baca Juga:
5 Negara dengan Miliarder Terbanyak di Dunia
Zhao pun meminta pengadilan melarang publikasi tersebut untuk tidak pernah menerbitkan ulang pernyataan yang diduga memfitnah di Hong Kong. Ia juga meminta artikel tersebut dihapus.
Menurut dokumen pengadilan, Bloomberg Businessweek telah memenuhi sebagian tuntutan Zhao, bahkan sebelum gugatan diajukan. Publikasi itu telah mengubah judul artikel menjadi 'Zhao Changpeng yang Misterius'.
Selain itu, unggahan media sosial yang memfitnah juga telah dihapus dan salinan fisik dari artikel yang diterjemahkan telah ditarik kembali di Hong Kong.
Baca Juga:
Forbes Nobatkan BRI sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia
Ini bukan pertama kalinya Zhao dan Binance menggugat media. Pada 2020 lalu, Binance Holdings Ltd menggugat Forbes Media LLC atas pencemaran nama baik. Namun, diam-diam Zhao membatalkan kasus tersebut pada tahun berikutnya.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.