WAHANANEWS.CO, Cilegon - Cilegon tengah dilirik calon investor dari dua negara besar, yaitu Cina dan Inggris. Kedua pihak menyatakan minat untuk menanamkan investasi di sektor pelabuhan serta pengelolaan sampah dan lingkungan.
Dari pihak Cina, Asosiasi Pengusaha Guangdong menunjukkan ketertarikan pada proyek Pelabuhan Warnasari.
Baca Juga:
Sampah Indonesia Jadi Isu Internasional, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Bertindak Cepat dan Tegas, Jangan Sampai Menghambat Investasi
Pemerintah Kota Cilegon mengajukan pelabuhan tersebut sebagai pelabuhan curah yang dapat dikelola bersama lewat kerja sama operasional antara perusahaan daerah, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), dan investor.
“Kami juga menyampaikan terkait limbah B3, pengolahan sampah menjadi listrik, PCM, dan Jalan Lingkar Utara. Itu peluang-peluang yang kita tawarkan kepada pengusaha Cina. Terkait PCM, pembahasannya memang singkat, tapi respons mereka cukup serius. Fokusnya di Pelabuhan Warnasari,” ujar Wali Kota Cilegon, Robinsar, Rabu (28/5/2025).
Proyek Pelabuhan Warnasari sendiri telah lebih dari satu dekade ditawarkan ke berbagai pihak namun belum membuahkan hasil konkret.
Baca Juga:
Tarik Investor Baru, ST014 Menjangkau Lebih dari 84 ribu Investor
Kali ini, Robinsar berharap proyek tersebut bisa direalisasikan melalui skema kerja sama operasi dengan mitra dari Tiongkok.
“Spesifikasinya mau tidak mau akan berbentuk KSO antara PCM dan investor dari Cina. Kita akan bentuk perusahaan baru untuk menjalankan pembangunan dan operasional pelabuhan itu,” jelasnya.
Sementara itu, calon investor dari Inggris tertarik pada sektor pengelolaan sampah, terutama pengolahan di hulu, serta proyek-proyek lain terkait lingkungan hidup.