WAHANANEWS.CO, Jakarta - Industri perbankan memiliki dampak besar tidak hanya pada ekonomi domestik suatu negara tetapi juga pada skala global.
Bank melayani berbagai jenis klien, mulai dari nasabah individu hingga perusahaan multinasional, dan kini perannya melampaui layanan perbankan konvensional.
Baca Juga:
KSP3 Nias Tepis Isu Dualisme Kepengurusan, Minta Bank yang Bermitra Lakukan Pencairan
Dalam beberapa dekade terakhir, sektor perbankan telah mengalami perubahan besar. Bank-bank terkemuka kini menjadi lembaga yang kompleks, menggabungkan layanan perbankan komersial dan investasi.
Mereka tidak hanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman, tetapi juga menangani penerbitan saham, memberikan jasa perantara, serta memberikan saran dalam proses merger dan akuisisi yang berisiko tinggi.
Pertumbuhan aset perbankan dunia terus meningkat setiap tahun berkat kombinasi berbagai faktor, termasuk pertumbuhan organik, inovasi, merger, akuisisi, dan dominasi pasar.
Baca Juga:
3 Kantor Cabang KSP3 Nias Terancam Tutup Imbas Tidak Bisa Tarik Uang Miliaran di Bank
Sebagian besar bank terbesar di dunia memiliki jangkauan internasional. Namun, dari sepuluh bank terbesar di dunia, hanya dua yang berbasis di Amerika Serikat, sementara separuhnya berasal dari Asia.
Bank-Bank Terbesar di Dunia
Berikut adalah daftar sepuluh bank terbesar di dunia per Oktober 2024 menurut The Motley Fool:
Industrial and Commercial Bank of China (ICBC)
Total aset: US$6,30 triliun (Rp100.338,44 triliun).
ICBC adalah bank terbesar di dunia, berbasis di Tiongkok, dengan saham mayoritas dimiliki oleh pemerintah. Bank ini memiliki cabang di berbagai negara serta anak perusahaan asing.
Agricultural Bank of China (AgBank)
Total aset: US$5,62 triliun (Rp89.508,26 triliun).
AgBank adalah bagian dari "Big Four" perbankan di Tiongkok dan memiliki sekitar 24.000 kantor cabang dengan jutaan nasabah ritel dan korporat.
China Construction Bank (CCB)
Total aset: US$5,40 triliun (Rp85.920 triliun).
CCB adalah lembaga keuangan yang sahamnya mayoritas dimiliki negara dan memiliki kantor cabang di pusat keuangan utama dunia.
Bank of China
Total aset: US$4,58 triliun (Rp72.944,45 triliun).
Sebagai anggota terkecil dari "Big Four," Bank of China tetap memiliki jangkauan geografis yang luas, beroperasi di 27 negara.
JPMorgan Chase
Total aset: US$3,88 triliun (Rp61.795,73 triliun).
Bank terbesar di AS ini memimpin dalam perbankan investasi global dan memiliki lebih dari 4.700 cabang.
Bank of America
Total aset: US$3,18 triliun (Rp50.647,02 triliun).
Bank ini adalah pemimpin simpanan ritel di AS dan memiliki operasi besar dalam pengelolaan kekayaan setelah akuisisi Merrill Lynch.
HSBC
Total aset: US$2,92 triliun (Rp46.506,07 triliun).
Berbasis di London, HSBC adalah bank terbesar di Eropa dengan operasi di 64 negara, fokus pada perbankan investasi dan komersial.
BNP Paribas
Total aset: US$2,87 triliun (Rp45.709,73 triliun).
Berkantor pusat di Paris, BNP Paribas beroperasi di pasar internasional dan merupakan hasil dari serangkaian merger besar.
Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG)
Total aset: US$2,82 triliun (Rp44.913,39 triliun).
MUFG adalah lembaga perbankan terbesar di Jepang dengan anak perusahaan di seluruh dunia.
Credit Agricole
Total aset: US$2,74 triliun (Rp43.639,25 triliun).
Berkantor pusat di Prancis, Credit Agricole adalah bank ritel terbesar di Uni Eropa dengan fokus pada layanan keuangan untuk rumah tangga dan usaha kecil.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]