WahanaNews.co, Jakarta - PT PLN (Persero) kembali menjalin kerja sama dengan manufaktur kendaraan listrik untuk penyediaan layanan home charging.
Kali ini PLN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT BYD Motor Indonesia dalam rangka pengembangan infrastruktur dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Baca Juga:
28 Mitra Badan Usaha PLN Teken MoU Kembangkan SPKLU, SPBKLU dan Home Charging
Kolaborasi ini terjalin di sela gelaran pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (25/02).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, sejalan dengan agenda transisi energi Indonesia, PLN siap menjadi katalisator pengembangan sektor transportasi hijau melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Kerja sama dengan BYD, kata dia, menjadi salah satu langkah nyata perusahaan dalam mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga:
Masifkan Infrastruktur EV, PLN Gandeng 28 Mitra Badan Usaha Kembangkan SPKLU, SPBKLU dan Home Charging
"Kita semua sadar betapa pentingnya peran sektor transportasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan teknologi ramah lingkungan di masyarakat, tetapi juga mempercepat transisi energi," ujar Darmawan.
Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Tonny Bellamy mengatakan, kesepakatan antara PLN dan BYD menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam mendukung Indonesia menjadi negara yang lebih hijau melalui transportasi listrik.
Hal ini searah dengan mandat pemerintah dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB dan Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB.
"Seperti yang kita ketahui sektor transportasi adalah salah satu penyumbang emisi karbon tertinggi di Indonesia. Motor, mobil, truk, bus, dan sebagainya. Hari ini, emisi karbon sektor transportasi sudah menyumbang lebih dari 280 juta ton CO2 per tahun," ujarnya.
Tonny mengatakan, dari kolaborasi ini PLN dan BYD menghadirkan bundling layanan home charging service untuk setiap pembeli mobil listrik. Sehingga, masyarakat yang beralih kendaraan listrik akan semakin dimudahkan dalam penggunaannya.
"PLN sangat mengapresiasi BYD, dan kita bisa melakukan sinergi kolaborasi demi mewujudkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai untuk mewujudkan Indonesia lebih hijau," imbuh Tonny.
Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Zhao Yue mengatakan, pihaknya optimis dengan komitmen Indonesia untuk bersama-sama menyambut transisi energi melalui kendaraan listrik. Di samping itu, Indonesia dinilai sebagai pasar yang besar dan potensial untuk kendaraan listrik terus berkembang.
"Kami sangat mengapresiasi penandatanganan ini, dan optimistis untuk bekerja sama lebih baik dengan Indonesia dalam pengembangan infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai," ujarnya.
Dalam kesepakatan ini, PLN dan BYD juga berencana melakukan studi bersama sebagai dasar pelaksanaan pilot project dalam pengembangan penyediaan infrastruktur dan ekosistem KBLBB di Indonesia. Kedua belah pihak berkomitmen menciptakan sinergi yang saling bermanfaat untuk masing-masing pihak dan seluruh masyarakat.
[ADV/Redaktur: Amanda Zubehor]