WahanaNews.co |
Angin segar berhembus di lingkungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia,
Rosan Roeslani, mengatakan, pemilihan Ketua Umum baru Kadin sudah mendapatkan
keputusan.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
Dia mengatakan, Arsjad Rasjid
akan menggantikannya sebagai Ketua Umum Kadin di periode berikutnya, 2021-2026.
Sementara itu, kandidat Ketua
Umum lainnya, Anindya Bakrie, akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin
Indonesia, menggantikan Mohamad S Hidayat.
Keputusan ini dilaporkan
Rosan ke Presiden Joko Widodo, hari ini, Senin (28/6/2021).
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Dia, Arjsad, dan Anindya,
hari ini menyambangi Istana Merdeka untuk melaporkan hal tersebut.
"Antara kedua Caketum
sudah ada kesepakatan musyarawah untuk mufakat yang disampaikan ke Pak Presiden.
Intinya adalah keduanya setuju untuk dua-duanya jadi ketua. Bedanya, yang satu
Ketua Dewan Pertimbangan, yaitu Pak Anindya Bakrie. Yang satu lagi jadi Ketua
Umum Kadin Indonesia, rencananya Pak Arsjad," ungkap Rosan, dalam
konferensi pers virtual usai menemui Presiden, Senin (28/6/2021).
Dia juga menegaskan,
Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara,
dipastikan tetap digelar pada Rabu (30/6/2021) lusa.
Keputusan soal penunjukan
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan ini akan diresmikan lewat Munas.
"Keputusan ini akan
dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai AD/ART yang ada," ungkap
Rosan.
Rosan mengatakan, Presiden
Jokowi mengapresiasi keputusan dari Kadin soal pemilihan ketua umum baru.
Dia juga mengapresiasi sikap
dari Anindya Bakrie yang "mengalah" menjadi Ketua Dewan Pertimbangan.
"Pak Presiden apresiasi
bahwa dunia usaha mencari solusi terbaik, dan tidak saling menang sendiri. Saya
juga apresiasi sekali Pak Anindya Bakrie, yang telah 15 tahun jadi Wakil Ketua
Umum dan sangat memahami dinamika ini, sehingga beliau majunya jadi Ketua Dewan
Pertimbangan," ujar Rosan.
Dalam kesempatan yang sama,
Rosan juga menegaskan, Munas Kadin di Kendari akan berjalan sesuai jadwal dan
rencana.
Pembukaan Munas, Rabu (30/6/2021)
nanti, pun akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
Dia menjamin protokol
kesehatan akan dilakukan saat Munas, mulai dari jaga jarak, tes Covid-19 dengan
PCR Swab, bahkan menyediakan pesawat carteran untuk para peserta yang
rencananya ada sekitar 200 orang.
"Kami pun untuk ke
sananya akan di-carter-kan pesawat, Garuda.
Tidak ada mereka pergi-pergi sendiri, jadi sebelum berangkat kita tes dulu,
semua kombinasi PCR dan Antigen," ungkap Rosan.
Di samping melakukan Munas,
Kadin juga akan melakukan vaksinasi massal di Kendari.
Totalnya, ada 15 ribu dosis
vaksinasi yang akan dilakukan oleh Kadin Indonesia. [yhr]