WahanaNews.co | Demi pemulihan ekonomi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) meminta perbankan semakin gencar menyalurkan kreditnya.
"KSSK sesuai dengan kewenangan masing-masing akan terus implementasikan kebijakan dalam rangka kasih keyakinan perbankan salurkan kredit dan pembiayaan, menjaga kinerja perbankan dan masyarakat terhadap industri perbankan," ujar Sri dalam konferensi pers KSSK di Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga:
Menteri Keuangan Sri Mulyani Buka Suara Terkait Polemik Program Tapera
Salah satunya, sambung Sri, adalah dengan implementasi penjaminan kredit. Penjaminan ini telah dimulai sejak tahun 2020 dan dilanjutkan pada 2021, khususnya untuk korporasi.
"Kalibrasi tersebut mencakup pelonggaran kriteria sehingga lebih akomodatif, lebih fleksibel dan mencakup lebih banyak korporasi yang terima lebih banyak penjaminan," ungkap Sri.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pemerintah juga melakukan penempatan dana di perbankan. Sehingga, memberikan efek berkelanjutan kepada penyaluran kredit sampai Rp458,2 triliun ke 5,49 juta debitur hingga 17 Desember 2021.
Baca Juga:
Perdana Menteri Singapura Juga Menjabat Sebagai Menteri Keuangan Baru
"Dukungan KSSK terhadap sektor perbankan merupakan bagian dari paket kebijakan di dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi melalui intermediasi perbankan," pungkasnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.