WahanaNews.co, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengungkapkan perannya dalam program makan bergizi gratis.
Kemendikdasmen bukan bertindak sebagai penyelenggara, melainkan sebagai mitra yang mendukung program tersebut.
Baca Juga:
Prabowo dan Bill Gates Dorong Kolaborasi Filantropi Melalui Danantara Trust Fund
"Itu kan leading sectornya tidak ke kami (tetapi) di Badan Gizi Nasional. Jadi kami lebih sebagai mitra saja," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada wartawan di Gedung A Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2024) ditulis Kamis (24/10/2024).
Alasan mengapa Kemendikdasmen menjadi mitra karena sebagian dari pelaksanaan program makan bergizi gratis berada di sekolah. Padahal sasaran tidak hanya anak sekolah tetapi juga ada ibu hamil.
"Kami (Kemendikdasmen) akan menjadi mitra karena sebagian dari pelaksanaannya tu di sekolah. Karena gizi itu tidak hanya di sekolah, juga ada untuk ibu hamil juga anak-anak yang belum sekolah," tambahnya.
Baca Juga:
Tinjau Langsung Program MBG, Bill Gates Apresiasi Komitmen Indonesia
Target Penerima Makan Bergizi Gratis
Makan Bergizi Gratis juga menjadi salah satu poin dalam quick win program Prabowo-Gibran. Setidaknya anggaran APBN sebesar Rp 71 triliun sudah disetujui untuk program ini yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional.
Mengutip detikfinance, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hidayana program ini akan menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan. Badan Gizi Nasional membutuhkan anggaran Rp 1,2 triliun per hari.