WahanaNews.co, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya.
Kali ini, perubahan tersebut disebabkan oleh adanya pengalihan saham yang melibatkan jajaran Direksi dan Komisaris bank pelat merah itu.
Baca Juga:
Heboh Uang Rp 400 Juta Milik Nasabah BRI Raib, Ternyata Terjerat Investasi Bodong
Berdasarkan keterbukaan informasi, belasan petinggi tercacat melakukan transaksi pada 28 Mei 2024 pada level harga Rp4.636.
Jika dihitung, total saham yang dialihkan mencapai 25,42 juta lembar saham dengan total nilai transaksi Rp117,89 miliar.
“Tujuan Transaksi adalah Pelaksanaan POJK 45/POJK.03/2015 [tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum] dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-3/MBU/03/2023 [tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara],” tulis Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi yang dikutip Minggu (2/6/2024).
Baca Juga:
Polda Banten Ungkap Kasus Korupsi PIP Kota Serang, Rugi Rp1,3 Miliar
Adapun, status kepemilikan saham baru yang dimiliki para pengurus BRI tersebut merupakan saham langsung.
Pada transaksi pengalihan, Direktur Kepatuhan yakni Achmad Solichin Lutfiyanto menjadi sosok dengan kepemilikan saham paling banyak, yakni 5,45 juta lembar.
Sementara itu, Direktur yang penambahan sahamnya paling banyak adalah Direktur Utama BRI Sunarso sebesar 2,19 lembar saham, sehingga usai transaksi pembelian tersebut, koleksi sahamnya bertambah 5,43 juta saham.