Salah satu keterlambatan tersebut dialami oleh ratusan calon jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar. Mereka mengalami keterlambatan penerbangan selama 5 jam 35 menit dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Masalah sama juga dialami jemaah calon haji Kloter Solo 41 (SOC-41).
Baca Juga:
Wamildan Tsani Panjaitan Dirut Baru Garuda Indonesia
Kloter ini seharusnya berangkat pukul 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Namun karena pesawat mengalami kerusakan mesin, jemaah dikembalikan ke asrama haji.
Buntut masalah itu, Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan menegur Garuda Indonesia. Merespons teguran itu, Irfan sangat menghargainya.
"Lebih lanjut, kami sangat menghargai adanya teguran, peringatan serta masukan yang telah disampaikan berbagai stakeholders pelayanan penerbangan haji, baik itu dari Kementerian Agama RI, Kementerian Perhubungan RI, hingga Pemerintah Daerah. Kami memohon maaf karena tidak memberikan jawaban dan tanggapan mengenai berita yang muncul di publik, karena kami berupaya untuk meminimalisir polemik berkepanjangan tersebut. Oleh karenanya, saat ini kami lebih memfokuskan diri dalam memastikan proses percepatan corective actions berjalan dengan lancar," jelas Irfan.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Pilih Menu Nasi Goreng di Pesawat ke Papua Nugini
Irfan menambahkan Garuda Indonesia berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan haji selaras dengan berbagai masukan yang disampaikan berbagai stakeholder terkait.
Adapun bentuk corrective actions yang tengah Garuda Indonesia jalankan di antaranya melalui prosedur inspeksi berlapis terhadap kesiapan armada, peningkatan fungsi pengawasan yang turut dikolaborasikan bersama stakeholders terkait dalam memastikan program aircraft readiness berjalan optimal, penyediaan armada cadangan pada berbagai embarkasi guna menjaga kelancaran arus keberangkatan calon jemaah haji sesuai dengan waktu keberangkatan yang ditentukan, serta program service recovery.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.