WahanaNews.co | Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.830 per dolar AS pada Jumat (9/9) sore. Mata uang bertambah kuat 70 poin atau 0,47 persen dibanding perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp 14.846 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca Juga:
Mendag: UMKM Memberikan Dampak Kesejahteraan dan Ekonomi Nasional
Mata uang di kawasan Asia kompak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 1,41 persen, won Korea Selatan menguat 0,24 persen, dolar Singapura menguat 0,57 persen, dan peso Filipina menguat 0,54 persen.
Lalu, yuan China menguat 0,55 persen, baht Thailand menguat 0,52 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen sore ini.
Senada, mata uang negara maju juga kompak berada di zona hijau. Poundsterling Inggris menguat 1,12 persen, euro Eropa menguat 1,06 persen, dolar Australia menguat 1,76 persen, dan dolar Kanada menguat 0,74 persen.
Baca Juga:
Di Toko Ritel Jakarta Pengusaha Benarkan Ada Pembatasan Pembelian Beras
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat karena penjualan ritel di Indonesia meningkat per Agustus 2022.
Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh 5,4 persen secara tahunan pada Agustus 2022. Hal ini ditopang oleh peningkatan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
"Data penjualan ritel yang kembali naik dan lebih tinggi dari perkiraan juga sangat mendukung penguatan rupiah," ucap Lukman. [rin]