WahanaNews.co | Kementerian BUMN terus mengambil peran aktif dalam mendorong pemulihan ekonomi pada berbagai sektor, termasuk pengembangan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional seiring dengan kasus pandemi Covid yang menunjukkan tren membaik.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Kali ini, Kementerian BUMN bersama-sama dengan BUMN dibawah PT PLN (Persero) sebagai Koordinator Pelaksana menginisiasi gelaran PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 mengingat aktivitas masyarakat yang sudah mulai kembali normal.
Event yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini diharapkan dapat mendorong UMKM untuk terus bangkit dan berkembang. Sebagaimana diketahui, dua event sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2021 secara virtual/online.
Bertempat di Gedung Sarinah lantai Dasar dan lantai Basement pada tanggal 28 September – 2 Oktober 2022, PaDi UMKM Expo 2022 menghadirkan 40 UMKM yang telah dilakukan proses kurasi.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Sedangkan exhibitor pameran secara online yang diselenggarakan tanggal 28 September – 12 Oktober 2022, diikuti 412 UMKM yang merupakan binaan dari 8 instansi atau organisasi yaitu Kementerian Koperasi & UKM, Dekranas, Bhayangkari, HIPMI, IWAPI, NU, Muhammadiyah, dan Rumah BUMN dengan ragam produk yang secara garis besar dikelompokkan dalam 8 kategori yaitu Infrastruktur, Elektronik, Stationary & Percetakan, Furniture & Home Decor, Agro dan F&B, Creative Products, Pengadaan, Sewa & Perawatan, dan Jasa.
Dalam upaya menggaungkan kegiatan ini agar dapat diketahui dan diikuti ataupun dimanfaatkan masyarakat banyak, pada tanggal 28 September 2022 telah dilakukan opening ceremony PaDi UMKM Expo 2022 oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir di gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, Erick menegaskan kita sebagai Bangsa Indonesia harus punya kepedulian, membangun sebuah ekosistem kebersamaan.
“Saya tidak percaya ekonomi Indonesia berdasarkan oligarki atau kapitalis. Tapi inilah Indonesia, fondasi dari ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan. Sejak awal, saya meminta BUMN, para pimpinan BUMN untuk ikut menjadi ekosistem besar. 24,5 triliun angka yang besar untuk UMKM. Kalau dibagi per transaksi 162 juta. Ini luar biasa,” tegas Erick.