WahanaNews.co, Saint Petersburg -
Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komite Hubungan Eksternal Saint Petersburg, Kalganov Vyacheslav Gennadievich di Saint Petersburg, Rusia, Kamis (18/7).
Menurut Wamendag Jerry, Saint Petersburg merupakan gerbang strategis untuk masuknya produk Indonesia ke wilayah Rusia.
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
“Saint Petersburg merupakan pelabuhan utama untuk barang barang yang beredar di Rusia.
Sehingga, menjadikan kota ini menjadi gerbang strategis bagi produk Indonesia untuk masuk dan semakin dikenal di wilayah Rusia,” jelas Wamendag Jerry.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Pejabat Kepala Departemen Hubungan Organisasi Internasional
Saint Petersburg, Krutoi Dmitry Mikhailovich; Penasihat Ketua Komite Saint Petersburg, Punchenko Petr Borisovich; dan Atase Perdagangan RI Moskow, Jeremy Kumajas.
Wamendag Jerry menyampaikan, bahwa produk Indonesia diharapkan bisa lebih banyak dikenal di Saint Petersburg. Untuk itu, pemerintah siap untuk melakukan berbagai upaya termasuk fasilitasi para pelaku usaha kedua negara, salah satunya melalui perwadag di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha untuk mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk ke Rusia. Salah satu upaya dilakukan adalah melalui keberadaan Atdag Moskow yang selalu siap membantu dalam hal
peningkatan kualitas produk, promosi, serta penyelesaian berbagai kendala yang dihadapi,” terang Wamendag.
Dalam kesempatan ini, Wamendag Jerry juga mengundang seluruh pelaku usaha Rusia untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang akan digelar pada 9-12 Oktober 2024.
"Tema TEI ke-39 adalah ‘Build Strong Connection with The Best of Indonesia’. Tema ini bertujuan
membangun hubungan yang kuat dan langgeng antara pelaku usaha Indonesia dan mitra di seluruh dunia, termasuk Rusia. Kami berharap, pelaku usaha Rusia dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan pelaku usaha Indonesia,” pungkas Wamendag Jerry.
Ekspor Indonesia ke Rusia pada 2023 mencakup minyak sawit senilai USD 632,6 juta, suku cadang mesin USD 26,71 juta, karet USD 21,43 juta, olahan makanan USD 19,39 juta, dan lemak coklat USD 10,8 juta.
Sedangkan, impor Indonesia dari Rusia menunjukkan pertumbuhan 22,24 persen pada 2019--2023. Adapun impor utama Indonesia dari Rusia pada 2023 meliputi batu bara bituminus senilai USD 495,6 juta, besi baja USD 389,6 juta, pupuk USD 338,1 juta, serealia USD 274,8 juta, dan
asbestos USD 45,03 juta.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]