Ditegaskannya, upaya-upaya ini diarahkan untuk memperkuat peran UMKM dan koperasi, dengan tujuan tidak hanya mengekspor bahan mentah tetapi produk jadi bernilai tambah tinggi yang dapat bersaing di pasar global.
Selanjutnya, pengembangan Indonesia Trading House (ITH) bertujuan memperluas jaringan pemasaran ekspor, menjadikan Indonesia sebagai hub perdagangan global.
Baca Juga:
Menkop UKM: Ciptakan Entrepreneur Baru dari Kalangan Terdidik
“Kami bekerja sama dengan kadin dengan ITH walaupun juga tidak mudah. Dengan produk yang kaya akan keunikan desain dan corak budaya Nusantara yang dikombinasikan dengan sentuhan modern, kita memiliki kekuatan untuk memenangkan hati pasar internasional,” ucap Menteri Teten.
Indonesia, tegasnya, memiliki sumber daya melimpah, dan keberagaman budaya. Kultur yang cukup kaya ini, kata Menkop UKM, mestinya yang menginspirasi keunikan produk dalam negeri.
Dalam konteks ini, ia mengajak semua stakeholder untuk mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Apresiasi Gelaran Pesta Rakyat UMKM Untuk Tingkatkan Kapasitas Usaha
“Kebijakan ini, kita tidak hanya meningkatkan penggunaan produk lokal dalam proyek-proyek pemerintah seperti IKN, tetapi juga menginspirasi penggunaan lebih luas di berbagai sektor,” katanya.
Pemerintah, kata Menkop UKM, melalui Kemenkop UKM berkomitmen sejak awal untuk mendukung pelaksanaan Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA) kembali sejak tahun lalu.
Hal ini bertujuan untuk mendukung pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia berkelas dunia, dengan menciptakan ekosistem industri mebel dan kerajinan yang yang sesuai dengan potensi nasional dan kebutuhan ekspor.