WahanaNews.co | Industri otomotif tengah membawa angin segar, ditandai dengan penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik sebesar 82.097 unit pada Mei 2023, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Jumlah tersebut meningkat dengan pesat sebesar 39,46% dibandingkan dengan angka penjualan April 2023 yang sebesar 58.911 unit.
Baca Juga:
PT Chery Sales Indonesia Tambah Kuota Harga Spesial Chery Omoda E5
Industri otomotif nasional sendiri mencapai total kapasitas produksi 2,35 juta unit tiap tahun. Kegiatan tersebut menyerap tenaga kerja langsung sampai 38.000 orang.
Tercatat penyerapan tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif, termasuk pada sektor industri kecil dan menengah (IKM) pada bidang komponen juga mampu mencapai lebih dari 1,5 juta tenaga kerja.
“Untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten bagi sektor industri, Kemenperin turut hadir berkontribusi melalui unit pendidikan vokasi yang dimiliki, dari SMK, Akademi Komunitas, hingga Politeknik. Adapun untuk SDM di industri otomotif, ada Politeknik STMI Jakarta yang berfokus pada sektor tersebut,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan dalam Temu Industri Politeknik STMI Jakarta, Senin (26/6).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing Industri Otomotif Nasional, Pemerintah Beri Sejumlah Insentif
Ia menjelaskan, Politeknik STMI Jakarta memiliki lima program studi yang berkaitan dengan bidang industri otomotif, yakni program studi Teknik Industri Otomotif (TIO), Sistem Informasi Industri Otomotif (SIIO), Teknik Kimia Polimer (TKP), Administrasi Bisnis Otomotif (ABO), dan Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO).
Untuk mencetak SDM industri otomotif yang berdaya saing, Politeknik STMI Jakarta memperkuat kemitraan dengan industri terkait, hal ini sejalan dengan fokus BPSDMI untuk senantiasa mendorong transformasi kelembagaan unit pendidikan vokasi agar selaras dengan perkembangan sektor industri.
“Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, Politeknik STMI Jakarta membutuhkan peran dan kerja sama dari industri di sektor otomotif,” jelas Masrokhan.