Pemecatan yang dilakukan Elon diduga diakibatkan karena langkah Elon untuk membeli media sosial Twitter dengan mahar USD 44 miliar.
Dugaan ini muncul karena data penjualan mobil listrik jauh melampaui biaya produksi yang dikeluarkan Tesla.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Tesla mencatatkan keuntungan sebesar USD 3 miliar pada triwulan pertama tahun 2022.
Namun, meski memiliki peningkatan keuntungan yang signifikan, pabrik Tesla di China terancam harus ditutup akibat lockdown Covid-19 yang diterapkan pemerintah setempat.
Pengamat ekonomi, Daniel Ives, mengklaim penutupan pabrik Tesla di China akan mengurangi jumlah produksi mobil listrik tersebut secara signifikan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.