WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi DPR RI untuk rapat kerja dengan Komisi VI, membahas keputusan PMN sebesar Rp44,24 triliun pada tahun 2025.
Erick yang ditemui sebelum memasuki ruang rapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/7/2024) malam mengatakan bahwa PMN untuk memastikan agar ke depan transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak ada kebingungan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"PMN itu 90 persen penugasan. Nah ini ya kita mau pastikan supaya ke depan dalam transisi pemerintahan tidak ada kebingungan," kata Erick.
Erick didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan jajarannya menghadiri rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI. Erick dan rombongan tiba sekitar pukul 19.16 WIB.
Erick mengatakan bahwa sebanyak 90 persen pengajuan PMN untuk melaksanakan penugasan dari pemerintah memperkuat modal serta restrukturisasi.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Menurut Erick kontribusi BUMN ke negara melalui dividen semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hingga Mei 2024, ia menyebut deviden mencapai sekitar Rp56,7 triliun.
"Mengenai ini kan nomor satu dividen kita ke negara sudah masuk bulan Mei ini Rp56,7 triliun kalau nggak salah dari yang kita harapkan di Rp80 triliun lebih. Nah tahun depan kita juga akan memberikan dividen Rp85 triliun lebih," kata Erick.
Sebelumnya, PMN dan nilai besaran yang diusulkan Erick Thohir, yakni;