WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diminta untuk menggandeng para pengusaha ultra mikro dalam rangka membuat UMKM naik kelas.
Sebab, selama ini pengusaha ultra mikro ini yang sangat membutuhkan pendampingan dari pemerintah.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Ekonom senior CORE Ina Primiana berharap pemerintah melalui Kementerian BUMN dapat melakukan intervensi untuk membantu pengusaha ultra mikro.
Jika ekosistem BUMN dan pengusaha ultra mikro ini terbentuk, maka secara otomatis kapasitas dan kualitas barang-barang produksi UMKM akan meningkat.
"Menteri Erick Thohir bisa menjadikan pengusaha ultra mikro tersebut sebagai mitra strategis bagi BUMN. Karena sejatinya yang dibutuhkan pengusaha ultra mikro adalah pendampingan, pembinaan dan link untuk memasarkan produknya. Diharapkan BUMN dan pengusaha menegah yang sudah memiliki pangsa pasar ekspor dapat mengikutsertakan pengusaha ultra mikro kecil sebagai pendukung rantai pasok nya. Jangan BUMN dan pengusaha menegah mengandalkan bahan baku impor saja," ujar Ina dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Ina berharap pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh pemerintah tak berhenti hanya sampai memberikan tempat di Sarinah saja.
Sebab, menurut dia, UMKM yang masuk ke Sarinah merupakan pengusaha menegah atas yang sudah memiliki kemampuan dan kualitas dalam mengekspor barang produksinya ke pasar pasar global.
Saat ini, kata dia, jumlah UMKM mencapai 65 juta dan memiliki kelas yang berbeda-beda. Dengan kondisi tersebut, pemberdayaan dan meningkatkan kapasitas, serta kualitas UMKM tak bisa disamaratakan.