WahanaNews.co | Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan komitmen Kementerian BUMN dan BUMN dalam mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Erick Thohir menyatakan, Kementerian BUMN siap menjadi sistem pendukung utama untuk memastikan program tersebut berjalan dengan sukses.
Baca Juga:
Indikator Rilis 7 Menteri Berkinerja Terbaik di 100 Hari Pertama Kabinet Merah Putih
"Visi Bapak Presiden jelas, bagaimana program tiga juta rumah harus sukses," kata Erick usai rapat koordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).
"Sekarang tinggal misinya yang ada di Pak Ara (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman) dan saya di Kementerian BUMN sebagai supporting system," sambungnya.
Erick menegaskan, sinergi lintas kementerian dan kolaborasi dengan sektor swasta merupakan kunci percepatan program tersebut.
Baca Juga:
Menpora Dito Ungkap Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia
Ia juga mengaku, sangat terbantu dengan langkah cepat Ara yang membawa para pelaku usaha sektor swasta untuk membantu BUMN menyukseskan pembangunan tiga juta rumah.
"Saya sudah berkali-kali sampaikan ketika kerja sama dengan Kementerian terkait, apalagi dengan langkah Pak Ara yang cepat sekali bermanuver dan memberikan solusi, kami sebagai supporting system pemerintah merasa dimudahkan. Apalagi kalau ekosistemnya bisa disinambungkan," ucapnya.
Erick optimis Program Tiga Juta Rumah dapat terealisasi dengan kerja sama BUMN, swasta, dan juga akan ada dukungan dari Bank Indonesia.
Kolaborasi ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam membangun ekosistem pendanaan yang terjangkau untuk semakin memudahkan realisasi program tersebut.
"Pengembang juga bekerja sama secara terbuka dengan Himbara dan Perumnas, apalagi nanti didorong oleh Bank Indonesia untuk membangun sebuah ekosistem yang bisa memudahkan aksesibilitas pendanaan yang murah," lanjut Menteri BUMN.
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan, Kementerian BUMN dan BUMN siap mendukung pembangunan seluas 792 hektare untuk 123 ribu rumah di lima lokasi.
Erick juga telah menunjuk Perumnas sebagai Project Management Office (PMO) untuk untuk memastikan proses percepatan berjalan sesuai rencana.
Lahan dengan luas 792 hektare telah siap dikembangkan. Kurang lebih 123 ribu rumah bisa dilakukan percepatannya.
"Sudah ada lima lokasi yang clean and clear, yang nanti akan kami dorong dan tinjau dalam waktu dekat," sambung Erick.
Erick menekankan, pentingnya transparansi kerja sama antara sektor swasta dan BUMN. Ia ingin memastikan kerja sama ini ada payung hukum yang jelas dan berjalan secara transparan.
"Saya yakin dengan kerja sama yang solid, baik dengan swasta besar, menengah, kecil, maupun BUMN, target tiga juta rumah akan terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia," pungkasnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]