WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sejumlah besar pengusaha China mulai memindahkan fokus pasarnya ke Indonesia.
Hal ini menjadi sorotan Reuters dalam berita berjudul Chinese Investors Eyeing Indonesia to Avoid US Tariffs, Tap Local Market yang terbit Kamis (14/8/2025).
Baca Juga:
Prabowo Tawarkan Proyek Giant Sea Wall Rp1.300 Triliun ke Swasta, Siapa Berani Ambil?
Dalam berita itu, terungkap bahwa perusahaan-perusahaan China berlomba-lomba untuk berekspansi atau mendirikan operasi di Indonesia demi melindungi diri dari tarif impor AS yang tinggi.
Pasalnya, selain karena terkena tarif AS yang lebih rendah dari Beijing, Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara penduduknya terbanyak keempat di dunia, memiliki pasar yang besar.
"Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam," kata Gao, yang mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia pada tahun 2021 dengan empat karyawan dan sekarang memiliki lebih dari 40 karyawan. "Kawasan industri juga sangat sibuk."
Baca Juga:
Realisasi Kawasan Metropolitan Mebidang di Depan Mata, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Langkah Cepat Kapolrestabes Medan Tumpas Preman
Perekonomian Indonesia tumbuh lebih baik dari perkiraan sebesar 5,12% pada kuartal kedua. Ini merupakan laju tercepat dalam 2 tahun.
"Jika Anda dapat membangun kehadiran bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara," kata Zhang Chao, produsen China yang menjual lampu depan sepeda motor di Indonesia, pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia.
Country Head Bank of America untuk Indonesia, Mira Arifin, mengatakan bahwa Indonesia memang memiliki potensi yang sangat luas. Selain dari besarnya pasar, Indonesia memiliki kumpulan talenta yang besar dengan demografi muda yang dinamis.