"Telepon, email, dan WeChat kami langsung dipenuhi pelanggan baru, agen yang ingin memperkenalkan klien. Kebetulan, semuanya dari China," ujar Abednego Purnomo, wakil presiden penjualan, pemasaran, dan hubungan penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan.
Rivan Munansa, kepala layanan industri dan logistik di divisi konsultan properti global Colliers International di Indonesia, mengatakan bahwa terdapat urgensi di antara perusahaan-perusahaan China untuk pindah dan perusahaan tersebut menerima permintaan lahan industri "hampir setiap hari" menjelang perjanjian tarif.
Baca Juga:
Prabowo Tawarkan Proyek Giant Sea Wall Rp1.300 Triliun ke Swasta, Siapa Berani Ambil?
"Kebanyakan dari mereka (perusahaan China) mencari peluang langsung. Jadi, mereka menginginkan lahan dan bangunan sementara yang dapat segera digunakan, seperti program kilat," kata Rivan.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.