Terkadang orang juga mendapatkan FOMO karena melihat investor lain menghasilkan banyak uang dan memamerkannya di media sosial.
Tak ayal, hal itu juga membuat trader atau investor bisa terkena FOMO jika tidak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca Juga:
Peretas Berulah, Bappebti Imbau Pelanggan Indodax Agar Tetap Tenang
Tanpa ada penelitian mengenai penerapan aset digital tersebut. Begitu pun kebiasaan FOMO pada akhirnya memberikan dampak negatif bagi setiap orang yang mempraktikkannya.
Apa bahayanya FOMO?
Terlihat dalam konteks investasi crypto, risiko nyata dari FOMO adalah investor akan sangat dirugikan karena kurangnya pengetahuan saat mencoba alat investasi ini.
Baca Juga:
Bappebti Kembali Perkuat Sektor Aset Kripto Melalui Coinfest Asia 2024
Tentu saja, sebelum memasuki dunia investasi aset crypto, masyarakat harus terlebih dahulu mempelajari dan mendalami dunia investasi crypto dan cara trading dengan sukses. Faktanya, trading cryptocurrency mirip dengan aktivitas trading lainnya.
Dengan kata lain ilmu pengetahuan itu penting bagi seorang trader baru yang memasuki dunia crypto. Selain itu, bagi investor yang jelas tidak memiliki rencana investasi, sikap FOMO akan membuat mereka tidak memperhitungkan nilai risiko dan mengendalikan diri dalam berbisnis.
Sekalipun tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan, namun jika dilakukan secara salah, trading akan merugikan investor yang sudah berada di FOMO.