WahanaNews.co, Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng Korean Testing Certification Institute (KTC) Korea Selatan untuk menggelar lokakarya (workshop) Sistem Manajemen Electric Vehicle Supply Equipment (EVSE) di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu lalu (25/10).
Lokakarya bertujuan mempersiapkan regulasi dan infrastruktur Sistem Pengisian Kendaraan Listrik Umum
(SPKLU).
Baca Juga:
ITPC Chicago Imbau Eksportir Perhatikan Rencana Aturan Baru AS Terkait Pewarna Sintetis
"Kementerian Perdagangan berkomitmen memastikan bahwa stasiun pengisian mengukur jumlah
listrik yang dikonsumsi kendaraan secara akurat. Hal ini untuk memastikan transaksi yang adil dan
transparan antara pengguna dan penyedia layanan," terang Direktur Metrologi Sri Astuti dalam sambutan pembukanya.
Lebih lanjut, seluruh dunia berupaya memerangi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas udara. Hal ini menyebabkan penggunaan kendaraan listrik semakin dipertimbangkan.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang relatif besar dan ekonomi yang tetap bertumbuh menunjukkan minat untuk mempromosikan kendaraan listrik.
Baca Juga:
Produk Makanan Sehat dan Organik Indonesia Unjuk Gigi di CHFA NOW 2025
"Pemerintah telah menyatakan
komitmennya untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan menetapkan target adopsi kendaraan listrik di dalam negeri. Namun, infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik secara luas, termasuk jaringan stasiun pengisian daya, masih
merupakan tantangan yang signifikan. Begitu pula halnya dengan infrastruktur metrologi legal,"
ungkap Sri.
Lokakarya tersebut digelar dalam kerangka kerja sama International Standards Cooperation Program (ISCP). Ketua Tim Perencanaan, Analisa, dan Kemitraan Direktorat Metrologi Denny Tresna Seswara menyampaikan, kerja sama ISCP antara Indonesia dan Korea Selatan tersebut telah dimulai dari 2021 dan akan berakhir di Desember tahun ini.
Perwakilan KTC yang menangani program ISCP Sang-Hyub Choi, memaparkan mengenai program
kerja sama di bidang metrologi legal yang saat ini telah berlangsung antara Indonesia dan Korea Selatan. Korea Selatan telah memberikan pelatihan secara daring mengenai sistem manajemen Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) pada 2021.