WahanaNews.co | Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Garuda dan Citilink akan mengoperasikan 120 pesawat hingga akhir 2022.
Dia menjamin tidak ada praktik korupsi dalam penetapan harga sewa pesawat tersebut.
Baca Juga:
Jadi Lambang NKRI, Apakah Burung Garuda Benar-benar Ada?
Garuda juga sudah menerapkan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, setelah lolos dari pailit.
"Setelah restrukturisasi PKPU, Garuda akan menerapkan GCG sehingga tata kelola dijalankan secara profesional. Hal ini akan menambah kepercayaan kepada Garuda sehingga dapat menambah jumlah pesawat Garuda dan Citilink menjadi 120 hingga akhir tahun 2022 dari saat ini yang hanya 61," tutur Erick dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis (25/8/2022).
"Kami pastikan harga sewa untuk penambahan pesawat, sesuai dengan harga pasar dan tidak ada praktek korupsi seperti sebelumnya," tambahnya.
Baca Juga:
Irfan Setiaputra Pastikan Garuda Tetap Beroperasi Selama Angkutan Haji 1445H/2024M
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan perjanjian damai antara Garuda dengan para kreditur nya. Sehingga BUMN itu bisa menyelesaikan kewajibannya dengan cara mencicil utang hingga mengonversinya dengan saya.
Adapun penambahan pesawat Garuda bisa dilakukan setelah pemerintah menyetujui memberikan tambahan modal sebesar Rp7,5 triliun, lewat Penyertaan Modal Negara (PMN).
Selain itu, Erick menyebut 2 maskapai itu tengah berupaya menurunkan harga tiket pesawat.