WahanaNews.co, Mississauga - Permintaan pasar Kanada terhadap mi instan Indonesia makin kuat seiring makin dikenalnya cita rasa dan kualitas mi instan di pasar internasional. Demikian dinyatakan Atase Perdagangan RI Ottawa Mahdewi Silky usai mendampingi Duta Besar RI Ottawa Muhsin Syihab mengunjungi gerai sementara (pop-up store) NaiNai Noodle–Indonesian Food di Square One Shopping Centre, Mississauga, Kanada, Minggu (10/8).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Dubes Muhsin di wilayah Greater Toronto Area (GTA)
terkait pelaksanaan Toronto Market Week 2025 dan promosi kuliner Indonesia di Kanada.
Baca Juga:
IP–CEPA Resmi Ditandatangani, Babak Baru Hubungan Bilateral Indonesia–Peru
“Inisiatif gerai sementara mi instan seperti ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan cita rasa Indonesia kepada masyarakat Kanada, tetapi juga memperkuat citra positif Indonesia sebagai negara yang kaya tradisi kuliner. Kehadiran NaiNai Noodle di pusat perbelanjaan besar
menunjukkan potensi kuliner Indonesia yang mampu bersaing di pasar internasional,” ujar Dubes
Muhsin.
Gerai sementara NaiNai Noodle digelar pada 1--10 Agustus 2025. NaiNai Noodle dikenal sebagai
merek kuliner yang mengusung cita rasa autentik Indonesia. Gerainya menyajikan hidangan mi dan menu nusantara lainnya yang terinspirasi dari resep tradisional keluarga.
Selain menyajikan mi instan, gerai sementara ini juga menjual berbagai produk makanan Indonesia, seperti sate, rendang, nasi goreng, aneka gorengan, dan keripik. Dengan demikian, kehadirannya di pusat perbelanjaan terbesar di Ontario menjadi strategi untuk memperluas jangkauan pasar kuliner Indonesia di Kanada.
Baca Juga:
Transaksi Business Matching UMKM Tembus USD 90,04 Juta hingga Juli 2025
Sementara itu, Atdag RI Ottawa Mahdewi Silky menerangkan, ekspor mi instan Indonesia (HS 1902.30) ke Kanada mencapai USD 4,94 juta pada 2024 atau meningkat 75,12 persen
dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar USD 2,82 juta. Kenaikan ini menunjukkan permintaan pasar Kanada terhadap mi instan Indonesia makin kuat, seiring dengan makin
dikenalnya cita rasa dan kualitas produk di pasar internasional.
“Lonjakan ekspor mi instan Indonesia lebih dari 75 persen pada 2024 menunjukkan bahwa produk ini memiliki daya saing tinggi di pasar Kanada. Kementerian Perdagangan terus mendorong pemanfaatan momentum tersebut melalui program perluasan akses pasar, termasuk dukungan terhadap kegiatan promosi langsung, seperti gerai sementara NaiNai Noodle yang memperkenalkan cita rasa autentik Indonesia kepada konsumen lokal,” jelas Silky.
[Redaktur: Alpredo]