WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pakar otomotif dan alumni Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, menyarankan konsumen untuk menanyakan detail terkait baterai sebelum membeli kendaraan listrik (EV).
Sebelum membeli mobil listrik, ada baiknya konsumen bersikap aktif dan tak ragu mengajukan sejumlah pertanyaan penting ke dealer.
Baca Juga:
Pemprov Jambi Tegaskan Pelarangan Mobilitas Truk Batubara, Pelanggar Akan Ditindak
Tujuannya adalah memastikan kendaraan yang dibeli sesuai dengan kebutuhan serta memahami cara pengoperasiannya.
"Pastikan Anda mengetahui kapasitas baterai, jarak tempuh yang bisa dicapai dalam sekali pengisian daya, jenis konektor pengisian yang digunakan, serta apakah mobil tersebut mendukung slow charging (pengisian daya lambat) atau juga fast charging (pengisian daya cepat)," ujar Yannes, mengutip Antara, Senin (2/9/2024).
Selain memahami detail teknis kendaraan listrik yang ingin dibeli, calon pembeli juga perlu mengetahui durasi pengisian daya yang dibutuhkan serta fitur-fitur yang disediakan oleh kendaraan tersebut.
Baca Juga:
Dinas Perhubungan Kendari Atur Jalur Distribusi Kontainer untuk Cegah Kecelakaan
Menurut Yannes, memiliki pengetahuan ini sangat penting agar konsumen bisa memilih mobil yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari.
Yannes juga menekankan pentingnya menanyakan masa garansi, terutama untuk baterai dan komponen lainnya.
"Pastikan Anda juga mengetahui lokasi dan ketersediaan layanan purna jual, agar perawatan dan perbaikan mobil listrik bisa dilakukan dengan mudah," jelasnya.
Mengenai pembiayaan, Yannes menyarankan konsumen untuk menanyakan program kredit atau leasing yang ditawarkan, termasuk suku bunga dan persyaratan lainnya.
"Dengan demikian, konsumen dapat memilih opsi pembiayaan yang paling sesuai dengan kemampuan finansial mereka," tambah Yannes.
Calon pembeli juga disarankan untuk meminta rekomendasi mengenai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di dekat tempat tinggal mereka.
Beberapa diler mungkin juga menawarkan fasilitas pengisian daya di lokasi mereka, yang bisa menjadi nilai tambah bagi konsumen.
Yannes menekankan pentingnya konsumen untuk memahami cara mengisi daya mobil listrik, baik di rumah maupun di SPKLU. Daya listrik di rumah juga harus memadai untuk kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik.
"Tanyakan kepada diler apakah mereka menyediakan charger yang kompatibel dengan mobil serta layanan instalasi charger di rumah," jelasnya.
Dengan mempertimbangkan poin-poin ini, konsumen diharapkan dapat membuat keputusan yang tepat saat membeli mobil listrik, baik dari segi teknis maupun pembiayaan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]