"Salah satu kekhawatiran kami sehubungan dengan (penyakit kulit berbenjol) bergerak lebih dekat ke Australia. Topan, angin kencang, kapal ternak yang kembali atau ruang kargo pesawat dapat membawa serangga yang terinfeksi ke Australia," imbuhnya.
Menteri Pertanian Australia David Littleproud mengatakan pemerintah federal akan memberikan dukungan untuk membantu Indonesia menahan penyebaran penyakit tersebut.
Baca Juga:
Harga Daging Sapi di Pinangsori Tebus 160 Ribu Rupiah, Masyarakat Buru Daging Ayam
"Australia siap membantu Indonesia dan tetangga dekat kami lainnya untuk menanggapi wabah ini dan departemen saya secara aktif terlibat dengan pejabat senior di sana," katanya.
Australia Bisa Menutup Ekspor
Jika ada serangan lumpy skin, Australia kemungkinan tidak akan mengekspor sapi hidup. Menurutnya, hal itu juga akan berdampak pada industri daging dan susu.
Baca Juga:
Pedagang Daging Sapi di Jakarta Ngeluh Ditinggal Konsumen
"Tetapi dampak pertama dan paling langsung adalah pada ekspor sapi hidup Australia, dan jelas itu sangat penting bagi semua produsen sapi Australia Utara. Untuk alasan itu, kami sangat tertarik dan bertekad untuk menjauhkan penyakit ini dari Australia," ungkap Schipp. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.