"Kebijakan ini sangat mendukung kesejahteraan petani. Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) pada Februari 2024 mencapai 120,30, tertinggi dalam lima tahun terakhir," jelasnya.
Inflasi nasional juga menunjukkan performa yang baik, dengan tingkat inflasi tahunan pada 2024 mencapai 1,54 persen, yang merupakan angka terbaik sejak 1958.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan stabilitas harga pangan menjadi salah satu faktor utama yang mendukung capaian ini.
Arief menegaskan bahwa NFA dan Perum Bulog siap menyerap hasil panen gabah petani sesuai instruksi Presiden Prabowo.
"Tugas kami adalah memastikan beras petani terserap, membentuk ekosistem pangan yang ideal, di mana petani di hulu mendapat harga yang layak, dan inflasi di hilir terkendali," kata Arief.
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan Peraturan HET Beras Medium dan Premium melalui Bapanas
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyoroti pentingnya menjaga momentum panen raya untuk memperkuat stok beras nasional. Ia juga menekankan agar pemerintah daerah menjaga lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan.
"Sawah seluas 7,4 juta hektare harus dijaga agar tidak berubah fungsi. Pemda dan masyarakat harus berperan aktif dalam pengawasan ini," tegasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.