WahanaNews.co | Harga emas selalu bergerak, khususnya tentang harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp927 ribu per gram pada Senin (31/1). Posisi ini turun Rp1.000 jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp928 ribu per gram.
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp1.000 dari Rp830 ribu per gram menjadi Rp829 ribu per gram.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Alumni NYU Asal Indonesia Perkuat Hubungan Dagang RI-AS
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp513 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,76 juta, 25 gram Rp21,78 juta, dan 50 gram Rp43,49 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp86,91 juta, 250 gram Rp217,01 juta, 500 gram Rp433,82 juta, dan 1 kilogram Rp867,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Baca Juga:
Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Semarang
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,03 persen menjadi US$1.787,2 per troy ons. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot yang melemah 0,22 persen ke US$1.787,64 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional tertekan hari ini. Sebab, pelaku pasar masih mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed dalam waktu dekat.
"Tekanan pada harga emas mungkin masih berlanjut hari ini karena pasar mengantisipasi sentimen kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS yang pertama pada Maret 2022," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.