WahanaNews.co, Bekasi - Kementerian Perdagangan terus melakukan berbagai program dan strategi untuk mendorong peningkatan pemasaran produk-produk Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satunya, dengan fokus mengembangkan ekspor produk halal Indonesia ke pasar global. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi pada acara "IKM Hunter Goes to Bekasi" yang digelar, Selasa (5/9) di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga:
ITPC Chicago Imbau Eksportir Perhatikan Rencana Aturan Baru AS Terkait Pewarna Sintetis
Turut hadir pada acara ini Ketua Yayasan BIG Indonesia Dwi Andayani, Wakil Rektor London School of Public
Relations (LSPR) Institute of Communication & Business Lestari Nurhajati. Hadir sebagai narasumber
yaitu Pimpinan PT Jagoan Ekspor Impor Wisnu Wiratamadja Effendi, Vice Presiden Performance PT Pos Indonesia Heri Nugrahanto, Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Agama Fertiana Santy, serta Operations Manager GS One Indonesia Kumoro Wijanarko.
"Salah satu produk yang menjadi fokus pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan adalah pengembangan produk halal. Produk halal memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik di dalam maupun luar negeri," kata Didi.
Didi menyebut, ekspor produk halal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Berdasarkan riset Global Islamic Economy Indicator 2022 oleh Dinar Standard, Indonesia menempati peringkat ke-4 ekonomi syariah terbesar setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga:
Produk Makanan Sehat dan Organik Indonesia Unjuk Gigi di CHFA NOW 2025
Secara detail per sektor, Indonesia menempati urutan ke-2 untuk kategori makanan halal, peringkat ke-3 untuk
fesyen muslim, dan peringkat ke-6 untuk keuangan syariah.
Di sisi lain, saat ini jumlah populasi Muslim di dunia diperkirakan mencapai 1,91 miliar jiwa atau
sekitar 26 persen dari populasi dunia. Sementara jumlah muslim di Indonesia tercatat 231 juta jiwa
dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
"Secara ekosistem, Indonesia sangat mumpuni untuk mengembangkan produk halal," tandas Didi.