Jika tidak, Tauhid menilai sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) yang saat ini cukup besar tidak akan berarti apa-apa, padahal banyak masyarakat yang membutuhkan. Adapun per September 2022, SiLPA Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat Rp490,7 triliun.
Langkah kedua yang disarankan yaitu penyesuaian secara moderat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) lantaran Indef merasa penyesuaian suku bunga kebijakan BI termasuk terlambat, sehingga perlu dilakukan moderasi suku bunga kebijakan untuk terus mengikuti perkembangan inflasi yang terjadi selama ini dan sangat dipengaruhi oleh dinamika kondisi global.
Baca Juga:
Indef Proyeksikan Perputaran Uang di Tahun Politik Capai Rp100 Triliun
Terakhir, langkah ketiga adalah perlunya penguatan pasar domestik untuk berbagai produk yang memiliki daya saing di pasar global, serta mempercepat berbagai industri impor di tengah kuatnya arus importasi beragam produk industri agar perlambatan ekonomi tidak terjadi.
Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memprediksi ekonomi Indonesia sepanjang 2022 akan mencapai 4,8 persen sampai 5 persen (yoy). [afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.