WahanaNews.co, St. Petersburg -
Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menandatangani Persetujuan Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (Indonesia–EAEU FTA) pada Minggu, (21/12) di St. Petersburg, Rusia di sela Konferensi Tingkat Tinggi Uni Ekonomi Eurasia.
Penandatanganan dilakukan bersama para jajaran Komisi Uni Ekonomi Eurasia, yaitu Wakil Perdana Menteri Armenia Mher Grigoryan, Wakil Perdana Menteri Belarusia Natalia Petkevich, Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Zhumangarin Serik, Wakil Perdana Menteri Kirgiztan Daniyar
Amangeldiev, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexey Overchuk, dan Kepala Komisi Uni Ekonomi Eurasia Bakytzhan Sagintayev.
Baca Juga:
Mendag Busan dan Menteri PPPA Resmikan Fasilitas Taman Asuh Ramah Anak (TARA) "Little Star Club"
Penandatanganan ini turut disaksikan langsung kepala pemerintahan dari masing-masing negara anggota Uni Ekonomi Eurasia, termasuk Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin.
Mendag Busan menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo dan seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, Mendag Busan menegaskan, Indonesia-EAEU FTA bukan hanya gestur politik atau ekonomi, tetapi FTA ini menandai suatu babak baru kemitraan strategis antara Indonesia
dengan Uni Ekonomi Eurasia.
Kedua pihak merepresentasikan mesin ekonomi dengan potensi pasar yang besar, sumber daya kuat, produk yang saling komplementer, serta dapat saling mendorong peningkatan posisi strategis dalam rantai nilai perdagangan global.
Baca Juga:
Tembus Pasar Amerika Serikat: Panel Surya Buatan Batam Mulai Perjalanan Global Senilai USD 20,7 Juta
Bagi Indonesia, persetujuan ini akan menciptakan peluang perluasan pasar nontradisional di kawasan Eurasia yang memiliki populasi 180 juta penduduk dan Produk Domestik Bruto (PDB) USD 2,56 triliun. Sedangkan bagi Eurasia, Indonesia menawarkan peluang ekonomi dengan populasi
281,6 juta penduduk dengan PDB USD 1,4 triliun dan kelas menengah yang terus tumbuh secara eksponensial.
“Menindaklanjuti arahan Presiden untuk membuka pasar baru bagi pelaku usaha Indonesia, hari ini saya menandatangani persetujuan dagang bersejarah dengan Uni Ekonomi Eurasia. Indonesia-EAEU FTA tidak hanya tentang penurunan tarif, melainkan tentang membangun jembatan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Penandatanganan ini juga merupakan upaya diversifikasi pasar tujuan ekspor Indonesia, dan potensi sumber investasi baru khususnya terkait
sektor manufaktur dan pertanian,” ujar Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]