WAHANANEWS.CO, Jakarta - Indonesia akan segera menandatangani kesepakatan perdagangan bebas (FTA) dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di St. Petersburg, Rusia, pada 21–22 Desember waktu setempat.
Menurut pernyataan Kremlin pada Sabtu (20/12/2025), Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di St. Petersburg pada Minggu dalam rangka menghadiri pertemuan Dewan Tertinggi Ekonomi Eurasia, yang akan membahas isu-isu terkini yang dihadapi EAEU.
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan TNI Kirim 20.000 Personel ke Gaza
"Secara khusus, sebuah kesepakatan perdagangan bebas akan ditandatangani antara Uni Ekonomi Eurasia dengan Republik Indonesia (dalam kesempatan tersebut)," ucap Kremlin.
Selain menghadiri ajang KTT EAEU, Presiden Putin juga dijadwalkan bakal mengikuti pertemuan informal tingkat pimpinan negara-negara anggota Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (Commonwealth of Independent States atau CIS) pada Senin (22/12/2025).
Sejumlah pemimpin kawasan yang telah hadir di Rusia untuk mengikuti salah satu atau kedua agenda tersebut antara lain Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev, Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov, dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Serukan Dukungan Global untuk Solusi Dua Negara di PBB
Pemimpin lain yang akan hadir yaitu Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, kantor berita RIA Novosti melaporkan pada Minggu bahwa Putin akan melakukan pertemuan terpisah dengan Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di sela-sela pertemuan CIS tersebut.
Namun demikian, Azerbaijan masih belum mengkonfirmasi kehadiran Presiden Aliyev.
EAEU dibentuk melalui sebuah traktat yang diteken pada Mei 2014 dan berlaku sejak Januari 2015. Negara-negara anggotanya yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.
Sementara itu, organisasi CIS didirikan pada tahun 1991 menyusul pembubaran Uni Soviet dengan tujuan memajukan kerja sama di bidang ekonomi, politik, dan keamanan.
Negara yang menjadi anggota CIS yaitu Armenia, Azerbaijan, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan. Turkmenistan merupakan anggota terasosiasi CIS, dan Moldova menangguhkan keikutsertaan dalam pertemuan CIS sejak 2022.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]