WahanaNews.co | Indonesia memborong 42 jet tempur Rafale dari Prancis. Kesepakatan pembelian ini ditandatangani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra memaparkan alasan Indonesia memutuskan membeli pesawat jet tempur Rafale dari Prancis. Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat pertahanan Indonesia di tengah situasi tak menentu di kancah global.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
"Kita dari Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara akan melihat beberapa pesawat yang akan menjadi milik kita," ujar Herindra di Lanud Halim Perdanakusumah, Senin, 12 September 2022.
"Di antaranya yaitu A400 dan pesawat Rafale. Ini merupakan sebuah terobosan karena melihat situasi, sekali lagi kita harus memiliki angkatan yang kuat," serunya.
Herindra juga menegaskan, pemerintah Indonesia terus berupaya mencari solusi untuk mewujudkan pertahanan udara yang kuat.
Baca Juga:
Percepat Target Transisi Energi, PLN Siap Kembangkan Sejumlah Skenario Agresif
"Kita selalu mencari solusi, bagaimana memperkuat pertahanan kita. Dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan memberikan pengalaman berguna, khususnya bagi angkatan udara kita," kata Herindra.
"Sekarang kita baru ada A400, ke depan dalam memperkuat keamanan dan pertahanan, kita akan mencari alutsista terbaik," sambungnya.
Herindra berharap pesawat jet tempur Rafale yang sudah dibeli Indonesia dapat secepatnya dikirim. "Secepatnya kita minta pihak Prancis kirimkan. Lebih cepat lebih baik," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.