Dampak Resesi Ekonomi untuk Pemerintah
Resesi ekonomi membuat pendapatan negara dari pajak dan non pajak menjadi lebih rendah. Ini karena penghasilan masyarakat menurun hingga harga properti yang anjlok dan akhirnya memicu rendahnya jumlah PPN ke kas negara.
Baca Juga:
Soal Resesi Jepang dan Inggris, Menkeu Sri Mulyani Buka Suara
Ketika pendapatan negara sedang merosot, pemerintah tetap dituntut membuka lapangan kerja sebanyak mungkin karena jumlah pengangguran yang meningkat. Akibatnya, pinjaman ke bank asing bakal meroket.
Selain itu, pembangunan tetap dituntut untuk terus berjalan di berbagai sektor pemerintahan, termasuk menjamin kesejahteraan rakyat. Pada akhirnya, penurunan pendapatan pajak dan meningkatnya pembayaran kesejahteraan mengakibatkan defisit anggaran serta tingginya utang pemerintah.
Dampak Resesi Ekonomi untuk Perusahaan
Baca Juga:
Resmi, Inggris Nyatakan Negaranya Alami Resesi Ekonomi
Bisnis berpotensi bangkrut saat terjadi resesi ekonomi. Ketika terjadi resesi ekonomi, daya beli masyarakat menurun dan pendapatan perusahaan bakal semakin kecil. Kondisi ini yang bakal mengancam kelancaran arus kas.
Perang harga lantas menjadi opsi perusahaan agar terhindar dari kebangkrutan. Namun, langkah ini membuat keuntungan bakal menurun dan harus ditambal dengan melakukan efisiensi. Biasanya, perusahaan bakal menutup area bisnis yang kurang menguntungkan hingga memotong biaya operasional.
Dampak ke Pekerja