WahanaNews.co | Tahun Ini, Kementerian Perindustrian menggelontorkan dana Rp 49,05 miliar untuk mendorong semua Industri Kecil Menengah (IKM) tingkat domestik berkembang di tengah isu resesi yang berlangsung pada 2023.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan, dana tersebut nantinya akan disalurkan ke pemerintah daerah di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian setempat untuk tiga aspek utama pemberdayaan IKM.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di Tol Japek Libatkan Mobil Kementrian Perindustrian
Yakni kegiatan Satu Desa Satu Produk (One Village One Product/OVOP), penanganan kemiskinan ekstrem, pendataan Industri Kecil Mengengah (IKM) di setiap provinsi se-Indonesia.
“Tahun ini tahun resesi jadi seoptimal mungkin (anggarannya terserap) sehingga pelaku IKM kita berproduktif, untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor, serta memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia,” kata Reni di Palembang, Rabu (8/2/2023).
Dilansir dari Kompas Reni pun meminta pemerintah daerah untuk ikut mendorong serapan anggaran tersebut agar dapat terealisasi dengan baik.
Baca Juga:
Kemenperin Lakukan Tiga Kebijakan Mitigasi untuk Menggenjot Pertumbuhan Industri
Menurut Reni, bila anggaran tersebut tidak terealisasi dengan rata, maka tidak menutup kemungkinan alokasi tahun depan bakal dipangkas.
Namun sebaliknya, bila anggaran itu dapat diserap dengan baik anggaran pada tahun depan akan kembali ditambah sebagai bentuk apresiasi kinerja.
Pada tahun 2022, jumlah realisasi anggaran Ditjen IKMA Kemenperin mencapai 98,68 persen dengan realisasi dekonsentrasinya sebesar 97,97 persen dari total anggaran Rp39,2 miliar.