WahanaNews.co, Jakarta - Saham-saham yang dimiliki oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, secara serentak mengalami kenaikan pada awal perdagangan di awal pekan ini.
Melansir CNBC Indonesia, kenaikan nilai saham-saham milik Sandiaga Uno terjadi setelah Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) dengan status Ad Interim atau sementara, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang menjalankan tugas di luar negeri.
Baca Juga:
Sukses Layani Listrik MotoGP Mandalika 2024, Menteri Sandiaga Uno: PLN Luar Biasa!
Dampak dari perubahan ini, saham-saham yang dimiliki oleh Sandiaga Uno mengalami kenaikan signifikan pada awal sesi perdagangan hingga pukul 10.00 WIB. Dari total delapan perusahaan emiten, tujuh di antaranya mengalami penguatan nilai saham, hanya satu yang mengalami pelemahan, yaitu saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII). Meskipun demikian, bahkan AGII sempat mengalami kenaikan sebesar 0,27% pada pukul 09.14 WIB.
Melalui pembaruan di akun Instagram @sandiuno pada hari Senin (21/8/2023), Sandiaga Uno menjelaskan, "Per hari Sabtu kemarin, saya ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim sementara."
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Namun, saat ini Luhut tengah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam perjalanan ke beberapa negara di Afrika dari tanggal 20 hingga 25 Agustus.
Selama kunjungan ini, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi negara-negara seperti Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
Salah satu poin dalam agenda Presiden Jokowi adalah bertemu dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, selama kunjungannya ke negara tersebut.
Keduanya akan mengadakan pertemuan bilateral dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
Presiden Jokowi mengingatkan tentang hubungan historis yang telah lama terjalin antara Indonesia dan benua Afrika.
Indonesia memiliki peran penting sebagai inisiator dan tuan rumah Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Selain itu, Indonesia juga berperan signifikan dalam mendirikan Gerakan Nonblok.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan bahwa baik Kenya maupun Tanzania telah membuka kedutaan besar mereka di Jakarta tahun sebelumnya.
Tindakan ini mencerminkan komitmen kedua negara tersebut dalam memperkuat kerja sama dengan Indonesia. Adapun Mozambik, menjadi negara Afrika pertama yang memiliki perjanjian perdagangan preferensial (PTA) dengan Indonesia.
Perjalanan Jokowi ke Afrika Selatan bertujuan untuk mengikuti undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2023.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]