WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai media nasional milik negara untuk memperkuat promosi sektor parekraf Indonesia.
"Pemasaran pariwisata maupun ekonomi kreatif terlihat begitu besar sebagai potensi kolaborasi. Oleh karena itu, ada beberapa subsektor yang telah kita pilih untuk kita eskalasi seperti musik, film, kuliner, fesyen dan promosi destinasi wisata," kata Menparekraf Sandiaga usai berkunjung ke kantor pusat TVRI, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Sandiaga mengatakan potensi-potensi promosi tersebut bisa dihadirkan melalui program-program tayangan TVRI sebagai media pemersatu bangsa. Terlebih, ada banyak capaian di sektor parekraf Indonesia.
Di antaranya indeks kinerja pengembangan pariwisata Indonesia (Travel Tourism Development Index/TTDI) versi World Economic Forum (WEF) naik 10 peringkat, dari peringkat 32 menjadi 22 dunia. Selain itu, Indonesia kembali menduduki peringkat teratas sebagai destinasi ramah Muslim versi Mastercard Crescent Rating Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2024.
Tak hanya itu, TVRI juga dinilai merupakan media yang tepat untuk mempublikasikan program-program unggulan Kemenparekraf.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Saya menilai siaran TVRI bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran baik audiens lokal maupun internasional terhadap destinasi wisata dan budaya Indonesia. Sehingga Indonesia tetap menjadi top of mind wisatawan dalam memilih destinasi wisata," katanya.
Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno menyampaikan TVRI sebagai media yang menjadi bagian dalam pentahelix pariwisata memiliki kekuatan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam.
“TVRI memiliki kekuatan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang destinasi wisata. TVRI juga memiliki kekekuatan visual yang dapat menarik minta audiens baik lokal maupun internasional. Program-program kami selama ini banyak yang bertemakan pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif.,” ujar Iman.