WahanaNews.co, Sadat - Indonesia tercatat sebagai negara pemasok produk sabun terbesar kedua di
Mesir setelah Malaysia dengan nilai ekspor sebesar USD 4,48 juta atau senilai Rp71,02 miliar pada 2023.
Adapun total nilai impor sabun Mesir sebesar USD 27,14 juta. Nilai ekspor tersebut mendominasi 16,54 persen pangsa pasar sabun di Mesir. Hal ini disampaikan Duta Besar RI untuk
Mesir Lutfi Rauf dalam pertemuan bisnis bersama importir produk sabun Indonesia di Sadat, Minufiyah, Mesir pada Kamis (28/3).
Baca Juga:
Indonesia Dorong Perdagangan yang Adil Tanpa Diskriminasi
Turut hadir Presiden Direktur United Egypt for Commercial and Industrial Investments Mohamed Khallaf, importir turunan minyak sawit Mohamed Breaka, Direktur Pabrik dan Konsultan Hukum Egyptian Turkish Company for Sweets (Elvan Egypt) Mohamed Hamdy, penelti University of Sadat City Mohamed Azzazy, dan segenap Otoritas Kawasan Industri di kota Sadat. Turut mendampingi Atase Perdagangan (Atdag) Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo M. Syahran Bhakti dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Rifki Rustam Arsyad.
“Pada 2023, Indonesia berhasil menjadi pemasok sabun terbesar kedua di Mesir. Total nilai ekspor
mencapai USD 4,48 juta atau Rp71,02 miliar. Ini menandakan produk sabun Indonesia mendapatkan respons positif dari konsumen di Mesir. Kualitas produk sabun Indonesia yang terjamin menjadi faktor utama yang menarik minat konsumen Mesir. Kami sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Mesir akan terus memfasilitasi produsen sabun Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka dan menjaga reputasi produk sabun Indonesia di negeri piramida,” imbuh Dubes Lutfi.
Dubes Lutfi menerangkan, nilai ekspor produk sabun Indonesia ke Mesir dengan kode HS 3401201090 mencapai USD 4,48 juta atau senilai Rp71,02 miliar pada 2023. Nilai ekspor tersebut naik sebesar 1.660 persen dibandingkan pada 2022, yaitu sebesar USD 255 ribu.
Baca Juga:
Perkuat Indonesia-Korea CEPA, Indonesia Dukung Berbagai Skema Pemanfaatan Kerja Sama
Sementara itu, ekspor untuk jenis sabun dengan kode HS 3401190010 pada 2023 juga mengalami kenaikan sebesar 315 persen yaitu mencapai USD 54 ribu dibandingkan pada 2022 sebesar USD 13 ribu.
Pertumbuhan yang signifikan ini membuka peluang besar bagi ekspansi produk sabun Indonesia dalam memperkuat pangsa pasar di Mesir.
Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menjelaskan, tren sabun di pasar Mesir telah menjadi gaya hidup baru. Sabun tidak hanya digunakan untuk pemakaian rumah tangga, tetapi juga sebagai perawatan kesehatan dan tubuh, hadiah atau suvenir, serta pewangi rumah.