WahanaNews.co | Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyimpulkan kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik dan perhitungan subsidi listrik tahun anggaran 2021 yang dilaksanakan PLN telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam semua hal yang material.
BPK juga memberi catatan kepada PLN untuk mendorong efisiensi berkelanjutan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pimpinan VII BPK Hendra Susanto kepada Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Selasa (26/7) dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kepatuhan atas Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan Perhitungan Subsidi Listrik Tahun Anggaran 2021 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran PLN atas pencapaian ini, kita sudah bisa melakukan efisiensi,” ucap Hendra.
Hendra menambahkan, sepanjang tahun 2021 PLN berhasil melakukan efisiensi bisnis dengan menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik dengan tetap menjaga keandalan listrik. Berdasarkan perhitungan subsidi listtik, BPP tahun 2021 yaitu sebesar Rp 1.393,8 per kWh atau turun 0,46 persen dibandingkan tahun 2020 yaitu sebesar Rp 1.400,2 per kWh. Hasil pemeriksaan BPK atas subsidi listrik dapat diefisienkan dari Rp58,88 triliun menjadi audited sebesar Rp 57,87 triliun.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Saya berharap dengan inovasi dan ide kreatif dari manajemen, Direksi, Komisaris agar efisiensi bisa diperbesar persentasenya dan pemanfaatan kompor induksi mudah-mudahan bisa menjadi strategi positif untuk PLN ke depan,” ujar Hendra.
Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh BPK kepada PLN. Menurutnya, PLN mendapatkan banyak manfaat dari proses audit yang dilakukan oleh BPK.
“Dari pengalaman dan saya pelajari, yang akan menerima manfaat paling besar dari pekerjaan audit adalah auditee sendiri. Sebagaimana kita diperiksa kesehatan kita oleh dokter, yang menerima manfaat paling besar adalah kita pasien. Karena itu teman-teman PLN jangan ragu untuk memberikan data, penjelasan, dan menjawab pertanyaan dari auditor BPK,” jelas Amien.